Kamis, 19 Januari 2012

Kesehatan Lingkungan di sekitar kita


Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat yaitu dengan memenuhi kebutuhan air bersih, sanitasi yang baik, dan pengolahan sampah yang setiap hari diproduksi oleh masyarakat serta pembuangan air limbah yang langsung dialirkan pada saluran / sungai. Hal ini menyebabkan pandangkalan saluran / sungai, tersumbatnya saluran / sungai karena sampah. Pada saat musim penghujan selalu terjadi banjir dan menimbulkan penyakit. Beberapa penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi dan lingkungan yang kurang sehat serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah: Diare, Demam berdarah, Disentri, Hepatitis A, Kolera, Thipus, Cacingan, dan Malaria.


Mungkin belum pernah terpikirkan oleh sebagian besar masyarakat pedesaan kita, bahwa jamban yang kita miliki harus sehat dan bersih, kebanyakan dari mereka menggunakan jamban untuk keperluan bersama atau menggunakan WC umum. Dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui penyakit yang timbul akibat jamban yang tidak sehat. Jamban sendiri merupakan tempat penampung kotoran manusia yang sengaja dibuat untuk mengamankannya, dengan tujuan:

  • Mencegah terjadinya penyebaran langsung bahan-bahan yang berbahaya bagi manusia akibat  pembuangan  kotoran manusia. 
  • Mencegah vektor pembawa untuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan lingkungan sekitarnya.

Lalat yang hinggap di sampah dan dipermukaan air limbah atau tikus selokan yang masuk kedalam saluran air limbah dapat membawa sejumlah kuman penyebab penyakit. Jika lalat atau tikus tersebut menyentuh makanan atau minuman maka besar kemungkinanya orang yang menelan makanan atau minuman tersebut dapat menderita salah satu penyakit seperti yang tersebut diatas. Demikian pula dengan anak-anak kecil
yang bermain atau orang dewasa yang bekerja didekat atau mengalami kontak langsung dengan air limbah dan sampah dapat terkena penyakit seperti yang tersebut diatas, terutama bila tidak membersihkan anggota badan terlebih dahulu.

Air limbah dapat dikelompokkan kedalam 2 bagian, yaitu:
 Limbah rumah tangga
 diantarnya, Air bekas yang berasal dari bak atau lantai cuci piring atau peralatan    rumah tangga, lantai cuci pakaian dan kamar mandi, Lumpur tinja yang    berasal dari jamban atau water closet (WC)
Limbah industri
Tangki septic atau unit pengolahan air limbah terpusat diperlukan guna mengolah air limbah sebelum dibuang ke suatu badan air. Disamping untuk mencegah pencemaran , baik pencemaran kimia maupun biologi, pengolahan air limbah dimaksudkan untuk mengurangi beban pencemaran atau menguraikan pencemar sehingga memenuhi persyaratan standar kualitas ketika dibuang ke suatu badan air penerima.

Sampah dan air limbah mengandung berbagai macam unsur seperti gas-gas terlarut, zat - zat padat terlarut, minyak dan lemak serta mikroorganisme. Mikroorganisme yang terkandung dalam sampah dan air limbah dapat berupa organisme pengurai dan penyebab penyakit.

Pembuangan kotoran dan sampah kedalam saluran terbuka yang menyebabkan penyumbatan dan timbulnya genangan akan mempercepat berkembangbiaknya mikroorganisme atau kuman-kuman penyebab penyakit, serangga dan mamalia penyebar penyakit seperti lalat dan tikus.

Suatu badan air seperti sungai atau laut mempunyai kapasitas penguraian tertentu. Bila air limbah langsung dialirkan begitu saja kedalam badan air tanpa dilakukan suatu proses pengolahan, maka suatu saat dapat menimbulkan terjadinya pencemaran lingkungan. Pencemaran tersebut berlangsung bila penguraian limbah yang terdapat dalam badan air melampaui kapasitas sehingga badan air tersebut tidak mampu lagi melakukan proses pengolahan atau penguraian secara alamiah. Kondisi yang demikian dinamakan kondisi septik atau tercemar yang ditandai oleh:
1. Timbulnya bau busuk
2. Warna air menjadi gelap dan pekat
3. Banyaknya ikan dan organisme air lainnya yang mati.


sumber :  .seputarduniawanita.com